Sabtu, 14 November 2009

Cara-cara Memotivasi Siswa

Jika seorang guru kurang puas dengan hasil atau prestasi belajar yang di peroleh siswanya, guru seringkali memakai ancaman seperti, "Awas jika kamu tidak belajar dengan baik, kamu pasti tidak lulus ujian". Dengan demikian siswa belajar supaya lulus ujian atau memperoleh nilai yang baik, atau siswa belajar untuk menyenangkan orang tuanya. semua alasan yang dikemukakan siswa tersebut adalah alasan-alasan yang tidak dihubungkan dengan pelajaran, dengan kata lain siswa tersebut bermotivasi intrinsik.
Guru yang baik adalah guru yang mampu menciptakan suasana dalam kelas sehingga semua siswa ingin belajar, yang disebabkan oleh rasa ingin tahu dengan sungguh-sungguh hasil belajarnya. dalam suasana ini siswa belajar dengan didorong oleh keinginan untuk mengetahui dan memahami pelajaran, dan siswa tidak berpikir untuk lulus ujian atau nilai yang baik saja, tetapi siswa belajar karena senang akan bertambah pengetahuannya, pengalamannya, dan kemampuannya, dengan kata lain bermotivasi intrinsik.
Dalam belajar di kelas, siswa yang belajar dengan sebab siswa benar-benar ingin tau hasil belajarnya akan lebih aktif dan rajin, dibandingkan dengan siswa yang hanya ingin memperoleh nilai yang baik. dan siswa yang bermotivasi intrinsik biasanya semangat belajat. oleh karena itu guru yang baik harus mencoba memotivasi siswa secara intrinsik.
Keberhasilan guru dalam mengajar salah satu di antara yang menentukan adalah keberhasilannya membangun motivasi intrinsik sejak awal. kuncinya adalah tiap satuan pelajaran harus mulai dengan suatu masalah. dengan dimulai dengan masalah siswa dapat belajar secara aktif, siswa tau untuk apa ia belajar dan siswa dirangsang untuk belajar.
Mengajar yang bsik dan efektif adalah yang dimulai dengan suatu masalah yang dapat terpecahkan pada akhir pelajaran. Dengan motivasi ini terjadilah suatu ketegangan dalam kelas dan siswa tertarik untuk memecahkan ketegangan tersebut. berikut ini dikemukakan beberapa cara motivasi yag sering kali digunakan untuk menarik perhatian siswa, diantaranya:
1. Memotivasi siswa dengan suatu masalah langsung.
Contohnya: "Bagaimana kita dapat menhitung volume ruang kelas kita ini?"
2. Siswa di motivasi dengan suatu perintah.
"Tentukanlah perbedaan antara kata benda dengan kata kerja"
3. Siswa dimotivasi dengan suatu masalah yang berlawanan.
4. Siswa dimotivasi dengaan suatu masalah yang meragukan.

Disamping itu terdapat beberapa cara laagi untuk memotivasi, seperti yang dikemukakan oleh Prof. Dr. S. Nasution(1982:
memberikan angka, memberikan hadiah atau pujian, menciptakan persaingan atau kompetisi yang sehat, mencptakan hasrat untuk belajar, sering mengadakan ulangan atau tes, memberitahukan hasil yang dicapai siswa secara langsung, dan menciptakan suasana yang menyenangkan.

Ada beberapa sayarat untuk menghasilkan motivasi yang baik, yaitu:
1. Motivasi harus mengandung masalah
2. Masalah itu cukup sulit supaya tidak dipecahkan secara langsung.
Masalah harus diikat dengan lapangan pengalaman siswa.
Motivasi hrus menaik.

Tidak ada komentar: