Senin, 30 November 2009

Teori Lokasi

A.Pentingnya penentuan lokasi suatu pabrik/perusahaan dengan tepat adalah untuk dapat membantu perusahaan/pabrik beroperasi atau berproduksi dengan lancar, efektif, dan efisien. Dengan adanya penentuan lokasi suatu perusahaan/pabrik yang tepat atau baik akan menentukan:
1. Kemampuan melayani konsumen dengan memuaskan
2. Mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup dan kontinyu dengan harga yang layak/memuaskan
3. Mendapatkan tenaga kerja yang cukup
4. Memungkinkan diadakannya perluasan pabrik di kemudian hari.

B. Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi suatu pabrik/perusahaan:
Penting tidaknya masing-masing faktor ditentukan oleh bentuk dan jenis perusahaan.
Faktor Primer(primary factors):
a. Letak dari pasar
b. Letak dari sumber-sumber bahan mentah
c. Terdapatnya fasilitas pengangkutan
d. Supply buruh atau tenaga kerja yang tersedia
e. Terdapatnya pembangkit tenaga listrik(power station)
Faktor Sekunder(secondary factors):
a. Perencanaan masa depan
b. Biaya dari tanah dan gedung
c. Masyarakat dari daerah yang bersangkutan(sikap, besarnya, dan keamanan)
d. Iklim
e. Keadaan tanah
f. Perumahan yang ada dan fasilitas-fasilitas lainnya.

Kota merupakan tempat konsentrasi berbagai kegiatan seperti ekonomi, politik, sosial, hukum, budaya, dll. dalam suatu ruang tertentu.
Sub urban area adalah daerah pinggiran kota besar atau kota-kota yang berada dekat kota besar. Alasan perusahaan memilih daerah sub-urban ini sebagai daerah lokasi pabriknya adalah karena keuntungan yang didapat di daerah iniadalah:
- upah buruh relatif murah
- Letaknya relatif dekat pasar/kota
- Harga tanah relatif murah
- Ada transportasi ke kota
- Tidak perlu membangun pembangkit listrik sendiri
- Pajak relatif rendah dibandingkan kot besar
- Biaya gedung/bagunan relatif murah
- Dekat dengan service industri di kota besar

C. Macam-macam teori lokasi
1. Teori dasar pemanfaatan tanah(von Thunen)
Thunen mempersoalkan bagaimana menentukan tempat menanam yang paling efisien berbagai tanaman serta pemanfaatan tanah yang dimilikinya. Dia juga mengembangkan model/teori bagaimana pemanfaatan tanah desa harus diatur sekitar kota yang menjadi pasar. Dasar pemikiran yang dipakai adalah bahwa tanah harus dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga menghasilkan sewa tinggi.
Anggapan yang dikemukakan:
a. Tanah dasar dari semuanya
b. Intensitas setiap tanaman tertentu
2. Teori sewa tanah dan pemanfaatan tanah
3. Modal tempat sentral/pusat kota(Christaller dan Losch)
Tanah yang produktif mendukung pusat kota
Anggapan yang dikemukakan:
a. Hanya ada dua kegiatan yaitu kegiatan desa dan kota
b. Kegiatan desa yaitu memanfaatkan ekstensif tanah untuk pertaniah, tidak ada ekonomi aglomerasi
c. Kegiatan kot adalah pemakaian intensif tanah, sifatnya ekonomi aglomerasi
d. Mereka saling membutuhkan hasil kegiatan masing-masing
e. Kualitas tanah sama, ongkos transfer proporsional dengan jarak
f. Kegiatan desa dan permintaan terhadap hasil kota berdisbrusi sama

D. Metode Penilaian Lokasi Pabrik
a. Metode Penilaian Values:
Dalam metode ini semua faktor-faktor yang dianggap penting untuk dinilai masing-masing lokasi, kemudian lokasi yang mempunyai nilai yang tertinggi yang dipilih. Faktor-faktor yang dinilai misal pasar, pengangkutan, bahan baku, tenaga kerja, tenaga listrik dan iklim.
b. Metode Perbandingan Biaya
Biaya yang dibandingkan untuk memilih suatu lokasi pabrik, misalkan besarnya biaya/harga bahan, biaya pengolahan, biaya distribusi(model transportasi)

Tidak ada komentar: