Tiada guna lagi mengharapmu untuk ku miliki
Takkan ada lagi kesempatanku untuk kembali
Meluruh cintaku segenggam maafku
Takkan mungkin bisa menggantikan salahku
(*)
Bagaimana lagi bila itu yg harus terjadi
Dengan besar hati kan ku terima semua ini
Kau buat diriku terbunuh cintamu
Apalah dayaku ini memang salahku
Reff:
Oooh Akankah terulang kembali
Masa-masa kita yang dulu ada
Oooh kuakui memang ku bersalah
Tak ada di dekatmu di saat kau rindu
(*)
(Reff)
Jumat, 04 Desember 2009
Selasa, 01 Desember 2009
Pengertian Strategi Belajar Mengajar
1. Strategi belajar mengajar merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan
materi pelajaran dalam lingkungan pengajaran tertentu yang meliputi sifat,
lingkup, dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada
siswa(Geralach dan Elly)
2. Strategi belajar dan mengajar tidak hanya terbatas kepada prosedur kegiatan,
melainkan juga termasuk di dalamnya materi atau paket pengajarannya(Dick dan
Carey).
3. Strategi belajar mengajar merupakan pemilihan jenis latihan tertentu yang cocok
dengan tujuan yang akan dicapai. Tiap tingkah laku yang harus dipelajari perlu
dipraktekkan oleh siswa dengan persyaratan tertentu karena setiap materi dan
tujuan pengajaran berbeda satu sama lainnya.
Strategi dan tujuan pengajaran
Pendapat Grapper sesuai dengan Elly yang menyatakan bahwa perlu adanya kaitan antara strategi belajar mengajar dengan tujuan pengajaran, agar diperoleh langkah-langkah kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efidien. Ia menyatakan bahwa Strategi belajar mengajar merupakan suatu rencana untuk pencapaian tujuan. Strategi belajar mengajar terdiri dari metode dan teknik(prosedur) yang akan menjamin bahwa siswa betul-betul akan mencapai tujuan.
Strategi, metode dan teknik
Kata metode dan teknik sering digunakan secara bergantian. Gerlach dan Ely dalam bukunya "Teaching and Media: a sistematic approach" mengemukakan bahwa teknik(yang kadang-kadang disebut metode) dapat diamati dalam setiap situasi belajar mengajar. Teknik adalah jalan atau alat(way of means) yang digunakan guru mengarahkan kegiatan siswa ke arah tujuan yang ingin dicapai. Metode menurut Winarno Surakhmad adalah cara yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini berlaku baik bagi guru(metode mengajar) maupun bagi siswa(metode belajar. Namun metode ini juga kadang-kadang dibedakan dengan teknik. Metode bersifat prosedural, sedangkan teknik lebih bersifat implementatif.
materi pelajaran dalam lingkungan pengajaran tertentu yang meliputi sifat,
lingkup, dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada
siswa(Geralach dan Elly)
2. Strategi belajar dan mengajar tidak hanya terbatas kepada prosedur kegiatan,
melainkan juga termasuk di dalamnya materi atau paket pengajarannya(Dick dan
Carey).
3. Strategi belajar mengajar merupakan pemilihan jenis latihan tertentu yang cocok
dengan tujuan yang akan dicapai. Tiap tingkah laku yang harus dipelajari perlu
dipraktekkan oleh siswa dengan persyaratan tertentu karena setiap materi dan
tujuan pengajaran berbeda satu sama lainnya.
Strategi dan tujuan pengajaran
Pendapat Grapper sesuai dengan Elly yang menyatakan bahwa perlu adanya kaitan antara strategi belajar mengajar dengan tujuan pengajaran, agar diperoleh langkah-langkah kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efidien. Ia menyatakan bahwa Strategi belajar mengajar merupakan suatu rencana untuk pencapaian tujuan. Strategi belajar mengajar terdiri dari metode dan teknik(prosedur) yang akan menjamin bahwa siswa betul-betul akan mencapai tujuan.
Strategi, metode dan teknik
Kata metode dan teknik sering digunakan secara bergantian. Gerlach dan Ely dalam bukunya "Teaching and Media: a sistematic approach" mengemukakan bahwa teknik(yang kadang-kadang disebut metode) dapat diamati dalam setiap situasi belajar mengajar. Teknik adalah jalan atau alat(way of means) yang digunakan guru mengarahkan kegiatan siswa ke arah tujuan yang ingin dicapai. Metode menurut Winarno Surakhmad adalah cara yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini berlaku baik bagi guru(metode mengajar) maupun bagi siswa(metode belajar. Namun metode ini juga kadang-kadang dibedakan dengan teknik. Metode bersifat prosedural, sedangkan teknik lebih bersifat implementatif.
Senin, 30 November 2009
Teori Lokasi
A.Pentingnya penentuan lokasi suatu pabrik/perusahaan dengan tepat adalah untuk dapat membantu perusahaan/pabrik beroperasi atau berproduksi dengan lancar, efektif, dan efisien. Dengan adanya penentuan lokasi suatu perusahaan/pabrik yang tepat atau baik akan menentukan:
1. Kemampuan melayani konsumen dengan memuaskan
2. Mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup dan kontinyu dengan harga yang layak/memuaskan
3. Mendapatkan tenaga kerja yang cukup
4. Memungkinkan diadakannya perluasan pabrik di kemudian hari.
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi suatu pabrik/perusahaan:
Penting tidaknya masing-masing faktor ditentukan oleh bentuk dan jenis perusahaan.
Faktor Primer(primary factors):
a. Letak dari pasar
b. Letak dari sumber-sumber bahan mentah
c. Terdapatnya fasilitas pengangkutan
d. Supply buruh atau tenaga kerja yang tersedia
e. Terdapatnya pembangkit tenaga listrik(power station)
Faktor Sekunder(secondary factors):
a. Perencanaan masa depan
b. Biaya dari tanah dan gedung
c. Masyarakat dari daerah yang bersangkutan(sikap, besarnya, dan keamanan)
d. Iklim
e. Keadaan tanah
f. Perumahan yang ada dan fasilitas-fasilitas lainnya.
Kota merupakan tempat konsentrasi berbagai kegiatan seperti ekonomi, politik, sosial, hukum, budaya, dll. dalam suatu ruang tertentu.
Sub urban area adalah daerah pinggiran kota besar atau kota-kota yang berada dekat kota besar. Alasan perusahaan memilih daerah sub-urban ini sebagai daerah lokasi pabriknya adalah karena keuntungan yang didapat di daerah iniadalah:
- upah buruh relatif murah
- Letaknya relatif dekat pasar/kota
- Harga tanah relatif murah
- Ada transportasi ke kota
- Tidak perlu membangun pembangkit listrik sendiri
- Pajak relatif rendah dibandingkan kot besar
- Biaya gedung/bagunan relatif murah
- Dekat dengan service industri di kota besar
C. Macam-macam teori lokasi
1. Teori dasar pemanfaatan tanah(von Thunen)
Thunen mempersoalkan bagaimana menentukan tempat menanam yang paling efisien berbagai tanaman serta pemanfaatan tanah yang dimilikinya. Dia juga mengembangkan model/teori bagaimana pemanfaatan tanah desa harus diatur sekitar kota yang menjadi pasar. Dasar pemikiran yang dipakai adalah bahwa tanah harus dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga menghasilkan sewa tinggi.
Anggapan yang dikemukakan:
a. Tanah dasar dari semuanya
b. Intensitas setiap tanaman tertentu
2. Teori sewa tanah dan pemanfaatan tanah
3. Modal tempat sentral/pusat kota(Christaller dan Losch)
Tanah yang produktif mendukung pusat kota
Anggapan yang dikemukakan:
a. Hanya ada dua kegiatan yaitu kegiatan desa dan kota
b. Kegiatan desa yaitu memanfaatkan ekstensif tanah untuk pertaniah, tidak ada ekonomi aglomerasi
c. Kegiatan kot adalah pemakaian intensif tanah, sifatnya ekonomi aglomerasi
d. Mereka saling membutuhkan hasil kegiatan masing-masing
e. Kualitas tanah sama, ongkos transfer proporsional dengan jarak
f. Kegiatan desa dan permintaan terhadap hasil kota berdisbrusi sama
D. Metode Penilaian Lokasi Pabrik
a. Metode Penilaian Values:
Dalam metode ini semua faktor-faktor yang dianggap penting untuk dinilai masing-masing lokasi, kemudian lokasi yang mempunyai nilai yang tertinggi yang dipilih. Faktor-faktor yang dinilai misal pasar, pengangkutan, bahan baku, tenaga kerja, tenaga listrik dan iklim.
b. Metode Perbandingan Biaya
Biaya yang dibandingkan untuk memilih suatu lokasi pabrik, misalkan besarnya biaya/harga bahan, biaya pengolahan, biaya distribusi(model transportasi)
1. Kemampuan melayani konsumen dengan memuaskan
2. Mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup dan kontinyu dengan harga yang layak/memuaskan
3. Mendapatkan tenaga kerja yang cukup
4. Memungkinkan diadakannya perluasan pabrik di kemudian hari.
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi suatu pabrik/perusahaan:
Penting tidaknya masing-masing faktor ditentukan oleh bentuk dan jenis perusahaan.
Faktor Primer(primary factors):
a. Letak dari pasar
b. Letak dari sumber-sumber bahan mentah
c. Terdapatnya fasilitas pengangkutan
d. Supply buruh atau tenaga kerja yang tersedia
e. Terdapatnya pembangkit tenaga listrik(power station)
Faktor Sekunder(secondary factors):
a. Perencanaan masa depan
b. Biaya dari tanah dan gedung
c. Masyarakat dari daerah yang bersangkutan(sikap, besarnya, dan keamanan)
d. Iklim
e. Keadaan tanah
f. Perumahan yang ada dan fasilitas-fasilitas lainnya.
Kota merupakan tempat konsentrasi berbagai kegiatan seperti ekonomi, politik, sosial, hukum, budaya, dll. dalam suatu ruang tertentu.
Sub urban area adalah daerah pinggiran kota besar atau kota-kota yang berada dekat kota besar. Alasan perusahaan memilih daerah sub-urban ini sebagai daerah lokasi pabriknya adalah karena keuntungan yang didapat di daerah iniadalah:
- upah buruh relatif murah
- Letaknya relatif dekat pasar/kota
- Harga tanah relatif murah
- Ada transportasi ke kota
- Tidak perlu membangun pembangkit listrik sendiri
- Pajak relatif rendah dibandingkan kot besar
- Biaya gedung/bagunan relatif murah
- Dekat dengan service industri di kota besar
C. Macam-macam teori lokasi
1. Teori dasar pemanfaatan tanah(von Thunen)
Thunen mempersoalkan bagaimana menentukan tempat menanam yang paling efisien berbagai tanaman serta pemanfaatan tanah yang dimilikinya. Dia juga mengembangkan model/teori bagaimana pemanfaatan tanah desa harus diatur sekitar kota yang menjadi pasar. Dasar pemikiran yang dipakai adalah bahwa tanah harus dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga menghasilkan sewa tinggi.
Anggapan yang dikemukakan:
a. Tanah dasar dari semuanya
b. Intensitas setiap tanaman tertentu
2. Teori sewa tanah dan pemanfaatan tanah
3. Modal tempat sentral/pusat kota(Christaller dan Losch)
Tanah yang produktif mendukung pusat kota
Anggapan yang dikemukakan:
a. Hanya ada dua kegiatan yaitu kegiatan desa dan kota
b. Kegiatan desa yaitu memanfaatkan ekstensif tanah untuk pertaniah, tidak ada ekonomi aglomerasi
c. Kegiatan kot adalah pemakaian intensif tanah, sifatnya ekonomi aglomerasi
d. Mereka saling membutuhkan hasil kegiatan masing-masing
e. Kualitas tanah sama, ongkos transfer proporsional dengan jarak
f. Kegiatan desa dan permintaan terhadap hasil kota berdisbrusi sama
D. Metode Penilaian Lokasi Pabrik
a. Metode Penilaian Values:
Dalam metode ini semua faktor-faktor yang dianggap penting untuk dinilai masing-masing lokasi, kemudian lokasi yang mempunyai nilai yang tertinggi yang dipilih. Faktor-faktor yang dinilai misal pasar, pengangkutan, bahan baku, tenaga kerja, tenaga listrik dan iklim.
b. Metode Perbandingan Biaya
Biaya yang dibandingkan untuk memilih suatu lokasi pabrik, misalkan besarnya biaya/harga bahan, biaya pengolahan, biaya distribusi(model transportasi)
Sabtu, 28 November 2009
Teori-teori Terjadinya Negara
Tentang terjadinya atau timbulnya suatu negara dapat dikemukakan beberapa teori:
1. Teori Kenyataan
Timbulnya suatu negara merupakan suatu kenyataan. Apabila pada suatu ketika telah
terpenuhi unsur-unsur negara(daerah, rakyat, dan pemerintah yang berdaulat), maka
pada saat itu juga negara itu sudah menjadi suatu kenyataan.
2. Teori Ketuhanan
Timbulnya negara adalah atas kehendak Tuhan. Segala sesuatu tidak akan terjadi
apabila Tuhan tidak memperkenankannya. Kalimat-kalimat yang berikut menunjuk ke
atas teori ini: "Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa..." atau "By the grace
of God..."
3. Teori Perjanjian
Negara timbul karena perjanjian yang diadakan orang-orang yang tadinya hidup
bebas, terlepas satu sama lain. Perjanjian ini diadakan supaya kepentingan
bersama dapat terpelihara dan terjamin, supaya "orang yang satu tidak merupakan
binatang buas bagi orang yang lain" (homo homini lupus). Perjanjian itu disebut
perjanjian masyarakat(contract sosial), menurut ajaran Rousseau. Dapat pula
terjadi perjanjian antar negara penjajah rakyat daerah jajahan, seperti
kemerdekaan Filipina pada tahun 1946 dan India pada tahun 1947.
4. Teori Penaklukan
Negara timbul karena serombongan manusia menaklukan daerah dan rombongan manusia
lain. Agar daerah dan rombongan itu tetap dapat dikuasai, dibentuklah suatu
organisasi(negara). Selain itu suatu negara dapat pula terjadi karena:
a. Pemberontakan masyarakat terhadap negara lain yang menjajahnya, misalnya
Amerika Serikat terhadap Inggris pada tahun 1776-1783.
b. Peleburan(fusi) antara beberapa negara menjadi satu negara baru, misalnya
Jerman bersatu pada tahun 1871
c. Suatu daerah yang belum ada rakyatnya diduduki bangsa lain, misalnya Liberia.
d. Suatu daerah tertentu melepaskan diri dari negara yang tadinya menguasainya
dan menyatakan dirinya sebagai suatu negara baru, misalnya Indonesia pada
tahun 1945. hal ini dapat terjadi secara damai(persetujuan dari negara
penjajah dan terjajah)dan dapat pula terjadi secara kekerasan. Cara yang
pertama timbul dengan cara perjanjian dan penyerahan kedaulatan, sedangkan
cara yang ke dua timbul dengan kekerasan(revolusi).
1. Teori Kenyataan
Timbulnya suatu negara merupakan suatu kenyataan. Apabila pada suatu ketika telah
terpenuhi unsur-unsur negara(daerah, rakyat, dan pemerintah yang berdaulat), maka
pada saat itu juga negara itu sudah menjadi suatu kenyataan.
2. Teori Ketuhanan
Timbulnya negara adalah atas kehendak Tuhan. Segala sesuatu tidak akan terjadi
apabila Tuhan tidak memperkenankannya. Kalimat-kalimat yang berikut menunjuk ke
atas teori ini: "Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa..." atau "By the grace
of God..."
3. Teori Perjanjian
Negara timbul karena perjanjian yang diadakan orang-orang yang tadinya hidup
bebas, terlepas satu sama lain. Perjanjian ini diadakan supaya kepentingan
bersama dapat terpelihara dan terjamin, supaya "orang yang satu tidak merupakan
binatang buas bagi orang yang lain" (homo homini lupus). Perjanjian itu disebut
perjanjian masyarakat(contract sosial), menurut ajaran Rousseau. Dapat pula
terjadi perjanjian antar negara penjajah rakyat daerah jajahan, seperti
kemerdekaan Filipina pada tahun 1946 dan India pada tahun 1947.
4. Teori Penaklukan
Negara timbul karena serombongan manusia menaklukan daerah dan rombongan manusia
lain. Agar daerah dan rombongan itu tetap dapat dikuasai, dibentuklah suatu
organisasi(negara). Selain itu suatu negara dapat pula terjadi karena:
a. Pemberontakan masyarakat terhadap negara lain yang menjajahnya, misalnya
Amerika Serikat terhadap Inggris pada tahun 1776-1783.
b. Peleburan(fusi) antara beberapa negara menjadi satu negara baru, misalnya
Jerman bersatu pada tahun 1871
c. Suatu daerah yang belum ada rakyatnya diduduki bangsa lain, misalnya Liberia.
d. Suatu daerah tertentu melepaskan diri dari negara yang tadinya menguasainya
dan menyatakan dirinya sebagai suatu negara baru, misalnya Indonesia pada
tahun 1945. hal ini dapat terjadi secara damai(persetujuan dari negara
penjajah dan terjajah)dan dapat pula terjadi secara kekerasan. Cara yang
pertama timbul dengan cara perjanjian dan penyerahan kedaulatan, sedangkan
cara yang ke dua timbul dengan kekerasan(revolusi).
My Life (Sherina)
Tetes Embun Pagi alangkah cepat kau pergi
Tak inginkah kau sambut semesta berganti hari
Akankah tampak cerah ataukah mendungmu membayangi
Hari-hari itu kan sangat berarti
Dalam hidup ini kuarungi lautan yang penuh mimpi
Dan misteri sang Ilahi
It's in my life..my heart..my soul..my sense of love
Kedamaian di hati..
And in my life..my heart..my soul..my sense of love
Mutira hidup di lautan luas
Kujalin dan kuhias di hati
Tetes embun yang pergi bilakah kau kembali
Takkan pernah ku tau apa yang terjadi esok hari
Tak inginkah kau sambut semesta berganti hari
Akankah tampak cerah ataukah mendungmu membayangi
Hari-hari itu kan sangat berarti
Dalam hidup ini kuarungi lautan yang penuh mimpi
Dan misteri sang Ilahi
It's in my life..my heart..my soul..my sense of love
Kedamaian di hati..
And in my life..my heart..my soul..my sense of love
Mutira hidup di lautan luas
Kujalin dan kuhias di hati
Tetes embun yang pergi bilakah kau kembali
Takkan pernah ku tau apa yang terjadi esok hari
Kamis, 19 November 2009
Kiat Memilih Sepatu
1. Kenyamanan
Kenyamanan merupakan pokok yang paling utama dalam memilih sepatu. sebagus dan
semahal apapun sepatu kita, jika tidak nyaman digunakan tidak akan ada gunanya,
karena hanya akan menyiksa kaki kita atau bahkan menimbulkan penyakit. Indikasi
sepatu yang nyaman adalah:
a. Ukurannya Pas
Jangan memaksa membeli sepatu yang kekecilan, dan berharap sepatu tersebut
akan melar. Karena biarpun bisa melar tak akan jauh dari ukuran sepatu
tersebut. Dan jangan pula membeli sepatu yang kebesaran, karena beresiko lepas
saat digunakan. Pilihlah sepatu sesuai dengan ukuran kaki kita.
b. Sirkulasi Udara
Sepatu yang nyaman tidak akan membuat kaki kita kepanasan dan keringetan
walaupun dipakai lama. pilihlah sepatu yang memiliki pori-pori agar kaki kita
dapat tetap bernapas, karena srkulasi udara yang baik sehingga tidak membuat
kaki bau karena memakai sepatu seharian.
2. Warna
Memilih warna sepatu harus disesuaikan dengan kebutuhan kita. untuk digunakan
sehari-hari sebaiknya pilih warna-warna netral yang yang dapat dipadankan dengan
warna pakaian. jika ingin sepatu warna-warni pilihlah yang tidak berwarna kusam.
3. Model
Ada banyak sekali model sepatu yang sedang trend. Dan kebanyakan dari kita
memilih model berdasarkan trend yang sedang berlangsung, tetapi setelah trend nya
berubah sepatu sudah tidak digunakan lagi, dan hanya menjadi penghias rak sepatu.
pilihlah sepatu dengan model yang tidak terpengaruh oleh trend sehingga bisa
digunakan kapan saja.
4. Harga
Harga menjadi salah satu faktor penting yang harus dipikirkan dalam memilih
sepatu. harga yang mahal mungkin menjadi konsekuensi dari kualitas yang baik,
tetapi bukan berarti yang berharga murah berkualitas rendah. jadi pintar-pintar
lah memilih, dan juga jangan lupa di rawat.
5. Mudah Dibersihkan
Hal ini berkaitan dengan warna dan bahan sepatu. seperti yang kita tau warna
putih dan warna-warna lembut lainnya harus rajin dibersihkan, karena selain
mudah terlihat saat kotor juga jika kotoran terlalu lama menempel akan
meninggalkan noda yang tidak bisa hilang. Faktor bahan juga menentukan mudah
tidaknya sepatu tersebut dibersihkan. jadi pilihlah bahan sepatu yang mudah untuk
dibersihkan.
6. Detail Sepatu
a. Hak
Sebaiknya memilh hak sepatu yang lebar, tebal dan kuat. karena hak sepatu
berfungsi menahan bobot tubuh pemakainya. pilih hak yang tidak lebih dari 4cm
pada pemakaian sehari-hari
b. Tumit
Bentuk kaki setiap orang berbeda, ada yang kakinya kecil tapi betumit panjang
kebelakang. jadi perhatikan saat membeli sepatu, bagian tumitnya harus sesuai
dengan bentuk kaki kita agar sepatu tidak mudah copot saat berjalan.
c. Sol
Sol sepatu yang baik, adalah yang rata pada bagian bawah sepatu. pada bagian
bawah jempol sol-nya agak naik untuk menagntisipasi lantai yang licin.
7. Sewaktu Akan Membeli Sepatu
Membeli sepatu sebaiknya dilakukan pada sore hari, karena saat itu kaki kita
cenderung membengkk. agar kita bisa memilih sepatu yang nyaman pada ukuran
maksimal kaki(saat bengkak)
Kenyamanan merupakan pokok yang paling utama dalam memilih sepatu. sebagus dan
semahal apapun sepatu kita, jika tidak nyaman digunakan tidak akan ada gunanya,
karena hanya akan menyiksa kaki kita atau bahkan menimbulkan penyakit. Indikasi
sepatu yang nyaman adalah:
a. Ukurannya Pas
Jangan memaksa membeli sepatu yang kekecilan, dan berharap sepatu tersebut
akan melar. Karena biarpun bisa melar tak akan jauh dari ukuran sepatu
tersebut. Dan jangan pula membeli sepatu yang kebesaran, karena beresiko lepas
saat digunakan. Pilihlah sepatu sesuai dengan ukuran kaki kita.
b. Sirkulasi Udara
Sepatu yang nyaman tidak akan membuat kaki kita kepanasan dan keringetan
walaupun dipakai lama. pilihlah sepatu yang memiliki pori-pori agar kaki kita
dapat tetap bernapas, karena srkulasi udara yang baik sehingga tidak membuat
kaki bau karena memakai sepatu seharian.
2. Warna
Memilih warna sepatu harus disesuaikan dengan kebutuhan kita. untuk digunakan
sehari-hari sebaiknya pilih warna-warna netral yang yang dapat dipadankan dengan
warna pakaian. jika ingin sepatu warna-warni pilihlah yang tidak berwarna kusam.
3. Model
Ada banyak sekali model sepatu yang sedang trend. Dan kebanyakan dari kita
memilih model berdasarkan trend yang sedang berlangsung, tetapi setelah trend nya
berubah sepatu sudah tidak digunakan lagi, dan hanya menjadi penghias rak sepatu.
pilihlah sepatu dengan model yang tidak terpengaruh oleh trend sehingga bisa
digunakan kapan saja.
4. Harga
Harga menjadi salah satu faktor penting yang harus dipikirkan dalam memilih
sepatu. harga yang mahal mungkin menjadi konsekuensi dari kualitas yang baik,
tetapi bukan berarti yang berharga murah berkualitas rendah. jadi pintar-pintar
lah memilih, dan juga jangan lupa di rawat.
5. Mudah Dibersihkan
Hal ini berkaitan dengan warna dan bahan sepatu. seperti yang kita tau warna
putih dan warna-warna lembut lainnya harus rajin dibersihkan, karena selain
mudah terlihat saat kotor juga jika kotoran terlalu lama menempel akan
meninggalkan noda yang tidak bisa hilang. Faktor bahan juga menentukan mudah
tidaknya sepatu tersebut dibersihkan. jadi pilihlah bahan sepatu yang mudah untuk
dibersihkan.
6. Detail Sepatu
a. Hak
Sebaiknya memilh hak sepatu yang lebar, tebal dan kuat. karena hak sepatu
berfungsi menahan bobot tubuh pemakainya. pilih hak yang tidak lebih dari 4cm
pada pemakaian sehari-hari
b. Tumit
Bentuk kaki setiap orang berbeda, ada yang kakinya kecil tapi betumit panjang
kebelakang. jadi perhatikan saat membeli sepatu, bagian tumitnya harus sesuai
dengan bentuk kaki kita agar sepatu tidak mudah copot saat berjalan.
c. Sol
Sol sepatu yang baik, adalah yang rata pada bagian bawah sepatu. pada bagian
bawah jempol sol-nya agak naik untuk menagntisipasi lantai yang licin.
7. Sewaktu Akan Membeli Sepatu
Membeli sepatu sebaiknya dilakukan pada sore hari, karena saat itu kaki kita
cenderung membengkk. agar kita bisa memilih sepatu yang nyaman pada ukuran
maksimal kaki(saat bengkak)
Langganan:
Postingan (Atom)