Sabtu, 14 November 2009

Ketrampilan Memberi Penguatan

Pengertian dan Rasional
Penguatan(reinforcement) adalah respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya tingkah laku tersebut. Memberikan penguatan ini kelihatannya sangat sederhana, namun mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi siswa. bayangkan seandainya siswa telah berusaha untuk menunjukkan pekerjaan yng baik, akan tetapi guru bersikap acuh tanpa memberi komentar apapun, dapat membuat siswa patah semangat. Penghargaan dari guru sebenarnya tidak berat, cukup dengan anggukan, senyuman, pujian atau bahkan acungan ibu jari, namun kenyataannya masih banyak yang tidak melakukannya.

Tujuan Penguatan
Pemberian penguatan yang tepat dan bijaksana serta didasarkan pada prinsip-prinsip penggunaan yang benar, akan memberikan manfaat dalam pencapaian tujuan. Adapun tujuan yang dicapai adalah:
1. Meningkatkan perhatian siswa
2. Membangkitkan dan memelihara motivai siswa
3. Memudahkan siswa belajar
4. Mengontrol dan memodifikasi tingkah laku siswa yang kurang positif serta
mendorong munculnya tingkah laku yang produktif

Prinsip Penggunaan Penguatan
ada tiga prinsip yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Kehangatan dan Keantusiasan
Sikap hangat dan antusias dalam memberikan penguatan akan mendorong siswa untuk
mengulang atau meningkatkan tingkah laku positif yang telah dilakukan.Kehangatan
ini akan tampak pada gerakan badan, suara, serta mimik guru. Sikap hangat dan
antusias aka menjaikan penguatan lebih efektif.
2. Kebermaknaan
Hubungan antara tingkah laku yang telah dilakukan dengan pemberian penguatan
harus dipahami oleh siswa. Ia harus mengerti bahwa ia pantas diberi penguatan
sesuai dengan tingkah laku dan penampilannya. dengan demikian, penguatan bermakna
bagi siswa.
3. Menghindari Penggunaan Respon yang Negatif
Teguran atau hukuman kadang-kadang memang diperlukn untuk pembinaan tingkah laku
siswa, namun respon yang negatif seyogyanya dihindari. Komentar yang bernada
mengejek, menghina atau kata-kata yang kasar perlu dihindari karena akan
mematahkan semangat dan menyebabkan mereka sakit hati.

Cara Menggunakan Penguatan
Penguatan dapat diberika dalam beberapa cara:
1. Penguatan kepada pribadi tertentu
Kalau guru ingin memberikan penguatan kepada seorang siswa maka ia harus
menyebutkan namanya sambil memandang kepada yang bersangkutan.
2. Penguatan kepada kelompok siswa
Kadang-kadang penguatan juga diberikan kepada kelompok, kalau suatu tugas telah
dilaksanakan oleh kelompok.
3. Pemberian penguatan dengan segera
Penguatan hendaknya iberikan segera setelah suatu tugas dikerjakan. Penggunaan
penguatan yang ditunda, akan menyebabkan penguasaan tidak efektif.
4. Variasi penggunaan
Pemberian pujian dengan kata-kata yang sama akan membosankan dan pengutan menjadi
kurang efektif. Oleh karena itu, gunakanlah berbagai variasi pujian sehingga
siswa tidak menjadi bosan dan penguatan lebih efektif.

Komponen-komponen Keterampilan Memberi Penguatan(Turney)
Keterampilan memberi penguatan terdiri dari beberapa komponen, dan komponen-komponen yang telah dikembangkan oleh Turney dari bukunya Sydney Micro Skills adalah:
1. Penguatan Verbal
Komentar yang berupa kata-kata, pujian, dukungan, pengakuan, dan sebagainya,
merupakan penguatan verbal. Penguatan ini diberikan sebgai balikan atas
penampilan yang telah dilakukan siswa.
2. Penguatan Non-Verbal
a. Penguatan berupa mimik dan gerakan badan.
b. Penguatan dengan cara mendekati(proximity)

Kalau guru mendekati siswa berarti ia menyatakan perhatian terhadap pekerjaan
tau tingkah laku siswa. pendekatan ini dapat berupa berdiri di samping siswa,
duduk dekat kelompok siswa,berjalan di sisi siswa, berjalan menuju kearah
siswa, dan sebagainya. Pengutan ini biasanya diperkut dengan verbal.
c. Penguatan Dengan Kegiatan
Istilah ini dipergunakan oleh Becker cs. Penguatan aktivitas terjadi di dalam
kela bila guru mengadakan suatu aktivitas(kegiatan) ataumemberikan tugas yang
menarik minat/disenangi atau dibutuhka oleh siswa. aktivitas ini sbiknya
dihubungkan dengn penampilan yng diberi penguatan.
d. Penguatan dengan sentuhan
Penghargaan terhadap siswa dapat dilakukan dengan sentuhan misalnya
menepuk-nepuk bahu pundak siswa, menjabat tangan atau mengangkat tangan
seorang siswa yang menang dalam pertandingan. Penguatan ini disebut contact
reinforcement. Pengusatan ini harus disesuaikan dengan umur, jenis kelamin,
dan juga kebudayaan setempat.
e. Penguatan yang berupa simbol atau benda
Berbagai macam simbol atau benda dapat digunakan untuk memberi penguatan
terhadap tingkah laku siswa. Penguatan yang berbentuk simbol antara lain
berupa tanda (v), atau komentar pada buku siswa. Sedangkan penguatan yang
berupa benda antara lain pemberian lencana, kartu bergambar, bintang plastik,
atau benda-benda lain yang tidak mahal, namun mempunyai arti simbolis.
f. Penguatan tidak penuh
Kalau siswa memberikan jawaban tapi tidak seluruhnya benar, maka sebaiknya
guru tidak menyalahkan melainkan memberikan penguatan tidak penuh(partial)

1 komentar:

maliga mengatakan...

makasiih atas postingan'a,,